Tatalaksana Pasien Diabetes
Tujuan tatalaksana pasien diabetes
melitus tipe 2 adalah menurunkan kadar glukosa darah menjadi normal
atau mendekati normal, sehingga mencegah terjadinya komplikasi pada
pasien tersebut. Pada pasien DM tipe 2, tatalaksana diawali dengan mengubah
gaya hidup yakni melakukan pola makan sehat dan meningkatkan aktivitas fisik
sehingga tercapai berat badan ideal. Jika dalam 2-4 minggu kadar glukosa darah
tetap tidak mencapai target, maka harus diberikan satu macam obat hipoglikemik
oral (OHO) untuk membantu menurunkan kadar glukosa darah. Jika kadar glukosa
darah tetap belum mencapai sasaran, maka dapat ditambahkan satu macam OHO lagi
atau ditambahkan suntikan insulin.
Diabetes melitus memang tidak
dapat disembuhkan, tapi masih bisa dikontrol.
Pada pasien diabetik, diet merupakan
aspek penting untuk mengontrol peningkatan kadar glukosa darah.
Asosiasi Diabetes Amerika (The American Diabetes Association (ADA))
menganjurkan diet seimbang dan bernutrisi yang rendah lemak, kolesterol serta
gula sederhana. Saat ini ADA bahkan telah melarang konsumsi gula sederhana
kecuali dalam jumlah kecil dan dikonsumsi bersama dengan makanan kompleks. Penurunan
berat badan dan olah raga sangatlah penting karena akan meningkatkan
sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga membantu mengontrol peningkatan
kadar glukosa darah. Olah raga yang bersifat aerobik seperti jalan kaki,
bersepeda santai, jogging, dan berenang dianjurkan dilakukan secara teratur
selama 30 menit, 3-4 kali seminggu. Selain itu aktivitas sehari-hari dapat
tetap dilakukan seperti berkebun, membersihkan rumah, berjalan ke pasar dan
naik turun tangga. Yang harus diperhatikan di sini, untuk pasien DM tipe 2 yang
sudah memiliki komplikasi pada mata atau kaki harus dilakukan penyesuaian pada
aktivitas fisiknya.
Pasien DM tipe 2 yang merokok akan
meningkatkan risiko terjadinya komplikasi diabetes yaitu penyakit jantung
koroner, stroke dan gangguan sirkulasi darah pada anggota gerak. Hal ini
terjadi karena rokok merusak struktur pembuluh darah. Oleh karena itu pasien DM
sangat dianjurkan untuk berhenti merokok.
Pasien DM dianjurkan untuk
berkonsultasi secara rutin ke dokter untuk mengontrol hasil pengobatan. Jika
kadar glukosa darah belum mencapai angka yang diharapkan, maka dokter akan
menyesuaikan dosis obat atau insulin yang diberikan. Selain itu, pemantauan
kadar glukosa darah dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien dengan
menggunakan glukometer. Pasien dapat mencatat hasil pemeriksaannya dan
memberikannya kepada dokter saat berkonsultasi. Jika kadar glukosa darah sudah
menjadi atau mendekati nilai normal dengan meminum obat atau insulin, pasien
harus tetap meminum OHO atau memakai insulin sesuai dosis yang telah diberikan
oleh dokter dan kembali berkonsultasi sesuai jadwal yang telah ditentukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar